Salah satu kendala penulis buku pemula adalah sulit menulis pendahuluan bab bukunya. Penyebabnya, mungkin mereka tidak tahu cara menulis pendahuluan yang baik.
Atau, barangkali mereka bingung dengan pola penulisan pendahuluan bab dari buku-buku penulis senior yang diamatinya.
Anda mengalami kendala yang sama? Jangan khawatir.
Dalam pengalaman saya menulis buku, pendahuluan bab itu tidak berbeda dengan pendahuluan artikel atau postingan blog. Saya sering menggunakan teknik segitiga terbalik dalam menulis pendahuluan postingan blog-blog saya.
Berikut teknik segitiga terbalik yang akan membantu Anda mengatasi kesulitan menulis pendahuluan bab buku Anda.
1. Buka dengan pernyataan umum
Baru tahu teknik segitiga terbalik? Tidak masalah. Gambar di bawah ini dapat membantu Anda memahaminya dengan lebih cepat.
Seperti Anda lihat di atas, teknik segitiga terbalik dibuka dengan pernyataan umum, kemudian secara perlahan-lahan menyempit ke gagasan pokok (kalimat tesis).
Pernyataan umum berperan sebagai pemancing daya tarik pembaca. Untuk menciptakan daya tarik ini, Anda bisa menyebutkan definisi, mengajukan pertanyaan, menyatakan pendapat sendiri, atau menginformasikan sebuah masalah.
2. Buat penjelasan pernyataan umum
Langkah selanjutnya adalah memperjelas pernyataan umum. Penjelasan ini dapat berupa argumen Anda, akibat, penyebab, pendapat orang/pakar, statistik, atau hasil penelitian.
Untuk lebih jelasnya, lihat pernyataan umum (a) dan penjelasan-penjelasannya (b sampai dengan f) pada contoh pendahuluan artikel Kompas.com di bawah ini.
7 Cara Paling “Gila” untuk Turun Berat Badan
(a) Menurunkan berat badan memang bukan perkara mudah. (b) Maka tak jarang orang nekat melakukan cara-cara yang tidak lazim demi mencapai tujuannya tersebut. (c) Meski terkadang cukup cepat menurunkan berat badan, tetapi biasanya cara instan tidak bertahan lama. (d) Mungkin Anda pernah mendengar tentang metode diet lolipop, diet sumpit, atau kacamata hitam (didesain khusus untuk mengubah warna makanan menjadi tidak menarik). (e) Cara-cara tersebut bisa jadi memberikan hasil dengan cepat, tetapi bukan tidak berisiko. (f) Bahkan para pakar berpendapat, pendekatan ekstrem dalam berdiet justru dapat berbahaya. |
3. Akhiri dengan kalimat tesis
Langkah terakhir adalah mengakhiri pendahuluan dengan kalimat tesis. Kalimat tesis ini dibentuk dengan dua unsur, yaitu pokok dan bahasan.
Pokok adalah topik yang dibicarakan, sedangkan bahasan adalah sesuatu yang akan diuraikan mengenai pokok.
Dalam penulisannya, ada sejumlah pola kalimat tesis. Tiga di antaranya yang biasa digunakan adalah:
Pola 1: Bahasan + Pokok
Pada pola ini, pokok terletak di bagian kanan dan bahasan terletak disebelah kiri. Contohnya: Ada sepuluh perbedaan antara blogger dengan marketer.
- Bahasan = ada sepuluh perbedaan
- Pokok = blogger dengan marketer
Pola 2: Keterangan + Pokok + Bahasan
Berbeda dengan pola pertama, pola kedua memiliki keterangan sebelum menyebutkan pokok dan bahasan. Contohnya:
Pada era informasi sekarang ini mahasiswa perlu melakukan lima hal dalam meningkatkan prestasinya.
- Keterangan: Pada era informasi sekarang ini
- Pokok: mahasiswa
- Bahasan: lima hal dalam meningkatkan prestasinya
Contoh lain:
Berikut lima hal yang perlu dilakukan oleh mahasiswa dalam meningkatkan prestasinya.
- Keterangan: Berikut
- Pokok: mahasiswa
- Bahasan: lima hal yang perlu dilakukan dalam meningkatkan prestasinya
Pola 3: Keterangan + Bahasan + Pokok
Pola ini hampir mirip dengan Pola 2. Bedanya hanya posisi bahasan dan pokok. Contohnya:
Agar sukses mendapatkan uang dari blog, ada tujuh strategi yang perlu dilakukan oleh Anda.
- Keterangan: Agar sukses mendapatkan uang dari blog
- Bahasan: tujuh strategi yang perlu dilakukan
- Pokok: Anda
Kembali ke contoh artikel Kompas, lihat kalimat tesisnya di akhir pendahuluan (g).
7 Cara Paling “Gila” untuk Turun Berat Badan
(a) Menurunkan berat badan memang bukan perkara mudah. (b) Maka tak jarang orang nekat melakukan cara-cara yang tidak lazim demi mencapai tujuannya tersebut. (c) Meski terkadang cukup cepat menurunkan berat badan, tetapi biasanya cara instan tidak bertahan lama. (d) Mungkin Anda pernah mendengar tentang metode diet lolipop, diet sumpit, atau kacamata hitam (didesain khusus untuk mengubah warna makanan menjadi tidak menarik). (e) Cara-cara tersebut bisa jadi memberikan hasil dengan cepat, tetapi bukan tidak berisiko. (f) Bahkan para pakar berpendapat, pendekatan ekstrem dalam berdiet justru dapat berbahaya. (g) Berikut adalah tujuh cara “gila” untuk menurunkan berat badan yang sebaiknya tidak Anda coba. |
Teknik segitiga terbalik merupakan salah satu solusi mengatasi kesulitan menulis pendahuluan bab buku. Cobalah Anda menerapkan teknik tersebut sekarang juga. Mungkin Anda akan merasa janggal atau sedikit pusing di awalnya.
Namun, ketika Anda terus mencoba teknik segitiga terbalik ini, Anda akan mendapatkankan feel-nya sehingga bisa menulis pendahuluan bab buku Anda dengan mudah dan lebih baik. Selamat mencoba!
Sumber: https://www.tipsmenulisbuku.com/menulis-pendahuluan-bab/
Leave a Comment